Monday, May 7, 2012

Nur alQur'an

Bismillahirrahmanirrahim

Nabi Muhammad saw telah bersabda:
"Tetaplah membaca al-quran kerana al-quran adalah nur untuk
kehidupan ini dan bekalan untuk akhirat".

Al-quran merupakan teman di dalam kubur dan juga pemberi syafaat di akhirat.
Kita hendaklah sedaya upaya cuba istiqomah membaca Al-quran setiap hari sebab al-quran akan menuntut haknya di akhirat kelak,
hak al-quran hendaklah kita khatam membacanya dua kali setahun.
Jadi hendaklah setiap hari kita melapangkan masa untuk membaca al-quran,
sekurang-kurangnya satu juzuk setiap hari,kalau tak dapat,satu ain atau setengah ain. 

Di antara hadis-hadis yang menerangkan tentang kelebihan membaca dan mempelajari Al-Qur'an:

"Sebaik-baik kamu adalah yang mempelajari Al-Qur'an dan mengajarnya"
(Hadith riwayat Bukhari)

"Mereka yang membaca Al-Qur'an dan dia mahir didalamnya maka ia bersama para malaikat pencatit yang mulia. Mereka yang membaca Al-Qur'an sedangkan ia tidak lancar bacaannya dan payah baginya untuk membaca maka untuknya dua pahala."
(Hadith riwayat Bukhari dan Muslim)

"Bacalah Al-Qur'an kerana sesungguhnya ia akan datang pada hari Kiamat memberi syafaat kepada pembacanya."
(Hadith riwayat Muslim)

"Tiada ada hasad kecuali pada dua perkara: Orang yang Allah berikan kepadanya Al-Qur'an maka dia membacanya siang dan malam. Dan orang yang Allah berikan kepadanya harta maka ia menafkahkannya siang dan malam."
(Hadith riwayat Bukhari dan Muslim)

"Sesiapa membaca sehuruf dari Al-Qur'an maka untuknya satu kebajikan, dan setiap kebajikan digandakan sepuluh kali. Aku tidak berkata Alif-Lam-Mim itu satu huruf, tetapi Alif adalah huruf, Lam adalah huruf dan Mim adalah huruf."
(Hadith riwayat Tarmidzi)

"Berkata Allah s.w.t.: Sesiapa yang disibukkan dengan membaca Al-Qur'an dan mengingati Aku daripada meminta sesuatu dari Aku, maka Aku akan memberikannya lebih baik dari apa yang diminta oleh orang lain. Dan kelebihan perkataan Allah (Al-Qur'an) atas perkataan-perkataan lain adalah seperti kelebihan Allah atas makhluknya."
(Hadith riwayat Tarmidzi)

"Bacalah Al-Qur'an kerana Allah s.w.t tidak mengazabkan hati yang menyimpan Al-Qur'an. Dan sesungguhnya Al-Qur'an ini adalah jemputan Allah. Siapa yang mendatanginya maka ia akan merasa keamanan. Dan sesiapa yang cinta akan Al-Qur'an maka bergembiralah."
(Hadith riwayat Ad-Darimy)


Kita hendaklah mengajar anak-anak kita supaya membiasakan diri
membaca al-quran dan hendaklah azam supaya ada di antara anak-anak
kita nanti bakal menjadi hafiz dan hafizah. InshaAllah.



سبحانك اللهم وبحمدك اشهد ان لااله إلاانت وأستغفرك وأتوب إليك

Kisah Tentang Kunci Syurga dan Pendeta Gereja yg Masuk Islam di Amerika

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

Ada seorang pemuda arab yang baru saja menyelesaikan bangku kuliahnya di Amerika. Pemuda ini adalah salah seorang yang diberi nikmat oleh Allah berupa pendidikan agama Islam bahkan ia mampu mendalaminya. Selain belajar, ia juga seorang juru dakwah Islam. Ketika berada di Amerika, ia berkenalan dengan salah seorang Nasrani. Hubungan mereka semakin akrab, dengan harapan semoga Allah SWT memberinya hidayah masuk Islam.

Pada suatu hari mereka berdua berjalan-jalan di sebuah perkampungan di Amerika dan melintas di dekat sebuah gereja yang terdapat di kampong tersebut. Temannya itu meminta agar ia turut masuk ke dalam gereja. Mula mula ia keberatan, namun karena desakan akhirnya pemuda itu pun memenuhi permintaannya lalu ikut masuk ke dalam gereja dan duduk di salah satu bangku dengan hening, sebagaimana kebiasaan mereka. Ketika pendeta masuk, mereka serentak berdiri untuk memberikan penghormatan lantas kembali duduk.

Di saat itu, si pendeta agak terbeliak ketika melihat kepada para hadirin dan berkata: “Di tengah kita ada seorang Muslim. Aku harap ia keluar dari sini.” Pemuda arab itu tidak bergerak dari tempatnya. Pendeta tersebut mengucapkan perkataan itu berkali-kali, namun ia tetap tidak bergerak dari tempatnya. Hingga akhirnya pendeta itu berkata: “Aku minta ia keluar dari sini dan aku menjamin keselamatannya.” Barulah pemuda ini beranjak keluar.

Di ambang pintu, pemuda bertanya kepada sang pendeta: “Bagaimana anda tahu bahwa saya seorang Muslim.” Pendeta itu menjawab: “Dari tanda yang terdapat di wajahmu.” Kemudian ia beranjak hendak keluar. Namun, pendeta ingin memanfaatkan keberadaan pemuda ini dengan mengajukan beberapa pertanyaan, tujuannya untuk memalukan pemuda tersebut dan sekaligus mengukuhkan ugamanya. Pemuda Muslim itupun menerima tentangan debat tersebut.

Pendeta berkata: “Aku akan mengajukan kepada anda 22 pertanyaan dan anda harus menjawabnya dengan tepat.” Si pemuda tersenyum dan berkata: “Silakan! Sang pendeta pun mulai bertanya: ”

1. Sebutkan satu yang tiada duanya,
2. dua yang tiada tiganya,
3. tiga yang tiada empatnya,
4. empat yang tiada limanya,
5. lima yang tiada enamnya,
6. enam yang tiada tujuhnya,
7. tujuh yang tiada delapannya,
8. delapan yang tiada sembilannya,
9. sembilan yang tiada sepuluhnya,
10. sesuatu yang tidak lebih dari sepuluh,
11. sebelas yang tiada dua belasnya,
12. dua belas yang tiada tiga belasnya,
13. tiga belas yang tiada empat belasnya.
14. Sebutkan sesuatu yang dapat bernafas namun tidak mempunyai ruh!
15. Apa yang dimaksud dengan kuburan berjalan membawa isinya?
16. Siapakah yang berdusta namun masuk ke dalam surga?
17. Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah namun Dia tidak menyukainya?
18. Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah dengan tanpa ayah dan ibu!
19. Siapakah yang tercipta dari api, siapakah yang diadzab dengan api dan siapakah yang terpelihara dari api?
20. Siapakah yang tercipta dari batu, siapakah yang diadzab dengan batu dan siapakah yang terpelihara dari batu?
21. Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah dan dianggap besar!
22. Pohon apakah yang mempunyai 12 ranting, setiap ranting mempunyai 30 daun, setiap daun mempunyai 5 buah, 3 di bawah naungan dan dua di bawah sinaran matahari?”

Mendengar pertanyaan tersebut, pemuda itu tersenyum dengan keyakinan kepada Allah. Setelah membaca basmalah ia berkata,

1. Satu yang tiada duanya ialah Allah SWT.
2. Dua yang tiada tiganya ialah Malam dan Siang. Allah SWT berfirman: “Dan Kami jadikan malam dan siang sebagai dua tanda (kebesaran kami).” (Al-Isra’: 12).
3. Tiga yang tiada empatnya adalah kesilapan yang dilakukan Nabi Musa ketika Khidir menenggelamkan sampan, membunuh seorang anak kecil dan ketika menegakkan kembali dinding yang hampir roboh.
4. Empat yang tiada limanya adalah Taurat, Injil, Zabur dan al-Qur’an.
5. Lima yang tiada enamnya ialah Solat lima waktu.
6. Enam yang tiada tujuhnya ialah jumlah Hari ketika Allah SWT menciptakan makhluk.
7. Tujuh yang tiada delapannya ialah Langit yang tujuh lapis. Allah SWT berfirman: “Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Rabb Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang.” (Al-Mulk: 3).
8. Delapan yang tiada sembilannya ialah Malaikat pemikul Arsy ar-Rahman. Allah SWT berfirman: “Dan malaikat-malaikat berada di penjuru-penjuru langit. Dan pada hari itu delapan orang malaikat men-junjung ‘Arsy Rabbmu di atas (kepala) mereka.” (Al-Haqah: 17).
9. Sembilan yang tiada sepuluhnya adalah mu’jizat yang diberikan kepada Nabi Musa yaitu: tongkat, tangan yang bercahaya, angin topan, musim paceklik, katak, darah, kutu dan belalang. Dan bukti-bukti itu ialah angin taufan, belalang, kutu, katak, darah, tongkat, tangan, belah laut, memayungi mereka dengan awan, al-man, al-salwa, batu hingga yang lain daripada tanda kekuasaan Allah yang mereka saksikannya.
10. Sesuatu yang tidak lebih dari sepuluh ialah Kebaikan. Allah SWT berfirman: “Barang siapa yang berbuat kebaikan maka untuknya sepuluh kali lipat.” (Al-An’am: 160).
11. Sebelas yang tiada dua belasnya ialah jumlah Saudara-Saudara Nabi Yusuf.
12. Dua belas yang tiada tiga belasnya ialah Mu’jizat Nabi Musa yang terdapat dalam firman Allah: “Dan (ingatlah) ketika Musa memohon air untuk kaumnya, lalu Kami berfirman, ‘Pukullah batu itu dengan tongkatmu.’ Lalu memancarlah daripadanya dua belas mata air.” (Al-Baqarah: 60).
13. Tiga belas yang tiada empat belasnya ialah jumlah Saudara Nabi Yusuf ditambah dengan ayah dan ibunya.
14. Adapun sesuatu yang bernafas namun tidak mempunyai ruh adalah waktu Subuh. Allah SWT ber-firman: “Dan waktu subuh apabila fajarnya mulai menyingsing.” (At-Takwir: 18).
15. Kuburan yang membawa isinya adalah Ikan yang menelan Nabi Yunus AS.
16. Mereka yang berdusta namun masuk ke dalam surga adalah saudara-saudara Nabi Yusuf , yakni ketika mereka berkata kepada ayahnya: “Wahai ayah kami, sesungguhnya kami pergi berlumba-lumba dan kami tinggalkan Yusuf di dekat barang-barang kami, lalu dia dimakan serigala.” Setelah kedustaan terungkap, Yusuf berkata kepada mereka: ” tak ada cercaan terhadap kamu semua.” Dan ayah mereka Ya’qub berkata: “Aku akan memohonkan ampun bagimu kepada Rabbku. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Yusuf:98)
17. Sesuatu yang diciptakan Allah namun tidak Dia sukai adalah suara Keledai. Allah SWT berfirman: “Sesungguhnya sejelek-jelek suara adalah suara keledai.” (Luqman: 19).
18. Makhluk yang diciptakan Allah tanpa bapa dan ibu adalah Nabi Adam, Malaikat, Unta Nabi Shalih dan Kambing Nabi Ibrahim.
19. Makhluk yang diciptakan dari api adalah Iblis, yang diadzab dengan api ialah Abu Jahal dan yang terpelihara dari api adalah Nabi Ibrahim. Allah SWT berfirman: “Wahai api dinginlah dan selamatkan Ibrahim.” (Al-Anbiya’:69).
20. Makhluk yang terbuat dari batu adalah Unta Nabi Shalih, yang diadzab dengan batu adalah tentera bergajah dan yang terpelihara dari batu adalah Ash-habul Kahfi (penghuni gua).
21. Sesuatu yang diciptakan Allah dan dianggap perkara besar adalah Tipu Daya wanita, sebagaimana firman Allah SWT “Sesungguhnya tipu daya kaum wanita itu sangatlah besar.” (Yusuf: 28).
22. Adapun pohon yang memiliki 12 ranting setiap ranting mempunyai 30 daun, setiap daun mempunyai 5 buah, 3 di bawah teduhan dan dua di bawah sinaran matahari maknanya: Pohon adalah Tahun, Ranting adalah Bulan, Daun adalah Hari dan Buahnya adalah Solat yang lima waktu, Tiga dikerjakan di malam hari dan Dua di siang hari.

Pendeta dan para hadirin merasa takjub mendengar jawapan pemuda Muslim tersebut. Kemudian ia pun mula hendak pergi. Namun ia mengurungkan niatnya dan meminta kepada pendeta agar menjawab satu pertanyaan saja. Permintaan ini disetujui oleh pendeta.

Pemuda ini berkata: “Apakah kunci surga itu?”

Mendengar pertanyaan itu lidah pendeta menjadi kelu, hatinya diselimuti keraguan dan rupa wajahnya pun berubah. Ia berusaha menyembunyikan kekuatirannya, namun tidak berhasil. Orang-orang yang hadir di gereja itu terus mendesaknya agar menjawab pertanyaan tersebut, namun ia cuba mengelak. Mereka berkata: “Anda telah melontarkan 22 pertanyaan kepadanya dan semuanya ia jawab, sementara ia hanya memberi cuma satu pertanyaan namun anda tidak mampu menjawabnya!”

Pendeta tersebut berkata: “Sesungguh aku tahu jawapan nya, namun aku takut kalian marah.” Mereka menjawab: “Kami akan jamin keselamatan anda.” Pendeta pun berkata: “Jawabannya ialah:

Asyhadu An La Ilaha Illallah Wa Aasyhadu Anna Muhammadar Rasulullah.”

Lantas pendeta dan orang-orang yang hadir di gereja itu terus memeluk agama Islam. Sungguh Allah telah menganugerahkan kebaikan dan menjaga mereka dengan Islam melalui tangan seorang pemuda Muslim yang bertakwa.



سبحانك اللهم وبحمدك اشهد ان لااله إلاانت وأستغفرك وأتوب إليك